Ada Tassia, seorang ibu muda yang terpaksa berjuang sendiri membersamai puteranya yang didiagnosa ADHD, karena suaminya denial. Ada pula Rahmi, yang berjuang mendapatkan hak almarhum suaminya, meski nyawa taruhannya. Juga Kartika, ibu empat anak yang terjebak dalam keluarga patriarki yang berlebihan 'mendewakan laki-laki, namun di sisi lain. menjadikan perempuan warga kelas dua. Tak lupa Euis, penghuni Rumah Singgah yang mengalami halusinasi. Setiap han ia menggendong guling dan menganggapnya sebagai bayinya yang tampan. Plus Kania, perempuan awal 40-an, yang mulai menggugat Rabb-nya karena tak kunjung dikaruniai mormangan ... dan 25 kisah lainnya yang tertuang dalam buku ini. Mereka, para ibu yang berupaya tangguh melewati setiap badal dalam perjalanan hidupnya. Menggenapi takdir-Nya.