Sang Purnawarman
Ini masa tatkala bumi kembali bangkit. Setelah kehancuran semesta entah yang ke berapa. Memporak-porandakan pengetahuan, teknologi, semua cipta rasa dan karya peradaban. Ras manusia seolah datang kembali dari kabut kegelapan, dilahirkan dalam bentuknya yang baru. Kabut ini nyata adanya, menutupi bumi beratus ribu tahun, menghalangi cahaya sang surya sumber kehidupan. Tanaman tak lagi tumbuh karena akarnya mati akibat sisa-sisa radioaktif peperangan ras unggul di masa lalu. Manusia yang tersisa hidup jauh di relung-relung bumi, di kedalaman yang aman dan bertahan dalam kesulitan maha dahsyat. Toh, sebagian meranggas pula dan mati perlahan. Tiada ternak yang dikabarkan tersisa, atau hanya mungkin ada pada tempat-tempat yang jauh entah di mana. Hidup manusia terpecah dan terisolir antara satu kelompok dan kelompok lainnya. Untuk ke luar ke permukaan maka taruhannya begitu besar, kehidupan.
KETERANGAN BUKU:
Judul: Sang Purnawarman
Penulis: Gilang Manik Gumilang
Jumlah Halaman: 204 halaman
Ukuran: 14x20 cm