blog Details

blog

Sebatang Kara di Kampung Janda

Kami pun bergerak tepat sebelum matahari terbit. Berjalan memutari bukit, menyusuri jalan beton yang dikelilingi hutan. Bau embun menjadi pemandu, dan mentari perlahan muncul dengan rona kuning oranye. Lalu bekas-bekas kabut berlarian ke sana kemari, juga burung warna-warni dan lutung hitam. Serupa adegan pembuka perang di film superhero, langkah kami benar-benar mengintimidasi.

Entah makhluk macam apa yang sedang menjaga pabrik itu, tanpa pikir panjang, mereka akan lari terkencing-kencing. Bahkan senjata tak mampu menembus kami. Ada kiranya sepuluh orang yang tidak. bisa ditembus oleh timah panas jenis apa pun. Satu pendekar kami bisa melawan lima sampai sepuluh orang sekaligus. Dan jangan sekali-kali meremehkan ibu-ibu kami, juga para gadis dan janda-janda, yang mengalir darah kesatria dalam nadi-nadinya. Pun harimau bisa terjengkang oleh teriakannya.

***


KETERANGAN BUKU:

Judul: Sebatang Kara di Kampung Janda

Penulis: Syarif Mahendra

Ukuran: 14x20 cm

Jumlah Halaman: 232 Hal

Social Share :