blog Details

blog

Tasbih Cinta di Rumah Gadang

Sosok Amak (Siti), perempuan satu-satunya yang akan menjadi pewaris harta pusaka tinggi di rumah gadang sekaligus Bundo Kanduang penerus keturunan, tetapi harus terkungkung dalam batasan adat yang begitu keras. Amak terpaksa mengikuti perintah mamak (paman) dan kakak laki-lakinya yang mengakibatkan dia harus bercerai dengan suaminya sendiri. Dia mengalami depresi berat dan gangguan emosi yang cukup parah.

Abak (suaminya) tidak bisa berbuat banyak karena di rumah gadang urang sumando posisinya ibarat "Abu diateh Tunggua" yang tidak memiliki kedudukan yang kuat walaupun kepada anak dan istrinya sendiri. Bagaimanakah amak menjalani hari-harinya di rumah gadang dengan kondisi yang dimilikinya? Apakah makdang merasa bersalah terhadap apa yang telah dilakukannya? Akankah Ning mengalami hal yang sama seperti apa yang dialami oleh amaknya?

Tasbih Cinta di Rumah Gadang menceritakan bagaimana cinta bisa hidup di rumah ini tentunya yang sesuai dengan aturan dengan agama dan adat yang seimbang. Bukankah filosofi adat Minangkabau mengatakan "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah yang maknanya adat itu berdasarkan kepada ajaran agama yaitunya agama Islam yang sumber aturannya didasarkan kepada ajaran Alquran dan hadist Nabi Muhammad SAW.

***


KETERANGAN BUKU:

Judul: Tasbih Cinta di Rumah Gadang 

Penulis: Amigusra 

Ukuran: 14x20 cm

Jumlah Halaman: 195 hal

Social Share :