Yang Tak Terurai
DAN malam itu menjadi malam ketika wajahnya muncul di hidupku. Ia sunyi bagaikan angin yang membawa rindu pada pertemuan. Di sepasang kilau matanya yang herlian, kutemukan kelap-kelip sajak yang tumbuh menjadi harapan. Puan... senja selalu turun menyisakan gemerlap. Namun, malam tidak pernah tidak berbincang. Kemudian, kau dan aku berbaring di atas ataps memandangi gugus demi gugus yang menghiasi angkasa. Biarkan aku mati di sana. Mati di samping senyumanmu. Kurasa, itu sudah lebih dari cukup. Dan jika pada akhirnya lenganku tak mampu untuk melepaskanmu, ketahuilah, itu karena hanya denganmu aku menemukan kesederhanaan sepanjang hidup. Puan... menetaplah. Sebelum napas ini habis, jadilah sesuatu yang membuatku kagum pada kehidupan. Aku ingin kita berjanji. Bahwa kita akan tetap di sini sampai kita mati. Sampai akhirnya serpihan aksara menjadikan kita abadi. Karena sayangku... cahaya kita, cahayamu, jauh lebih terang dari semua lampu yang ada di kota ini,
KETERANGAN BUKU:
Judul: Yang Tak Terurai
Penulis: Muhammad Riffa
Jumlah Halaman: 180 halaman
Ukuran: 14x20 cm